Huah, udah lama bgt gak nge blogger -_-"
Udah kelas 3 sii jadi sibuk terus(?) *ngibulbgtnihorang*
Yaaa sebenernya sii emg karna mood yang memaksa saya untuk jarang ngeblog(?)
Just another story. Itulah entry baru gua..
Inilah kisah kegalau-an gua dan betapa foolishnya gua jadi orang..
Cerita ini tentang gua, dan betapa bodohnya gua yang masih mengharapkan
seorang gadis yang telah meninggalkan gua.
Sebut saja namanya Mauly, seorang gadis berparas cantik, imut, nan manis.
Tingginya kira-kira kurang dari leherku, mungkin sepundak. Dia adalah adik kelasku,
awal pendekatan kami mula-mula lewat twitter. Itu pun aku juga tidak sengaja.
Awalnya aku hanya nge-tweet seperti biasanya, mengisi kejenuhan dimalam hari.
Tiba2 muncul satu nama yaitu namanya me-retweet tweetku. Maka perkenalanku
dengannya mulai dari sini. Awalnya retweet2an, namun lama kelamaan kami pun
mulai ngobrol ditwitter dan akhirnya aku menanyakan nomer hapenya.
Singkat cerita setelah mendapatkan nomer hapenya aku dan dia semakin akrab,
awalnya kami memutuskan hanya sebagai kakak dan adik2an saja. Namun,
dalam hati ini ada perasaan yang lain. Perasaan yang ingin lebih dari sekedar
kakak dan adik. Lambat laun perasaan itu semakin besar dan akhirnya pada suatu
malam ku memberanikan diri menyatakan perasaan ini ke dia. Awalnya dia kira
aku hanya bercanda, namun aku mengatakan ke dia kalau ini serius. Yaa awalnya
sii dia bilang kalo dia itu mikirnya kita cuman kakak adean biasa. Aku pun sudah
patah semangat -_- namun keesokan paginya, ternyataa... ternyata dia
tidak melakukan sebuah penolakan, hanya saja semalam dia ragu. Dan akhirnya
Sabtu pagi itu pun terlihat sebuah kabar bahagia di hape ku. Bahwa she's wanna be my
girlfriend. Oh yeaah..
Dan hari-hari kini kujalani. Sebulan...2bulan..
Aku ingat waktu mengantarkan dia pulang kerumah, waktu itu kiranya jam setengah 12 malam.
Waktu itu adalah selesai penutupan acara sekolah. Aku kasihan melihat dia yang tidak ada
barengan kerumahnya, maka aku pun mengantarnya. Dijalan kami mengobrol, bercanda, sesekali dia memelukku dimotor. Malam yg biasanya dingin seakan hangat karna disisinya. Setiba didepan rumahnya
aku pun membelai kerudungnya dan mengucapkan selamat malam kepadanya, dia pun membalasnya
dengan senyuman dan memintaku untuk hati-hati dijalan.
Hari-hariku yang kosong seakan berwarna dengan kehadirannya. Dia sangat perhatian,
pengertian, baik namun terkadang dia itu terlalu baik -_- Uum satu lagi, dia itu agak tomboy
tapi sedikit cengeng juga. Dia gampang banget ngeluarin air mata.
Tapi satu hal, gua paling gak tega ngeliat dia nangis .
Terlalu banyak kenangan-kenangan bersama dengannya..
Walaupun itu singkat..hanya 4 bulan 2 hari menjadi pasangannya namun....
Mungkin dialah yg selama ini ku tunggu. tapi....... ketika putus....
0 comments:
Post a Comment